Thursday, February 18, 2016

MEMILIH ISP UNTUK BISNIS JANGAN COBA-COBA

MEMILIH ISP UNTUK BISNIS JANGAN COBA-COBA
thesuccess4life

Memilih ISP untuk Bisnis Jangan Coba-Coba - Memilih ISP yang salah bisa membahayakan dunia bisnis sekarang ini. Membuat pilihan yang tepat melibatkan analisis yang cermat dari banyak faktor, dari uptime, kapasitas, technical support, sampai tingkat respons.


Internet Service Provider (ISP) telah menjadi bagian penting dalam infrastruktur TI. Seiring dengan semakin pentingnya cloud computing, e-mail, dan konektivitas Internet, demikian juga memiliki jaringan yang menghubungkan organisasi ke Internet. Ketika memilih ISP, jangan hanya berdasarkan harga atau popularitas.

Pertimbangkan beberapa faktor berikut, ketika mencari sebuah ISP.

Jaminan Uptime
Semua janji yang diberikan ISP tidak ada artinya, jika ISP tidak bisa memenuhi jaminan uptime-nya. Jaringan harus bekerja. Jika tidak, organisasi menjadi bergantung pada layanan backup. Carilah service level agreement (SLA) yang menyediakan target uptime nyata dan terukur, tidak hanya 99,9% jaminan operasional. Cari kata atau kalimat yang mengatur apa yang terjadi ketika jaringan gagal. Apakah organisasi Anda mendapatkan potongan tagihan? Apakah ISP menyediakan teknisi 24x7? Apakah dua-duanya? Pastikan rincian tersebut tercantum secara tertulis.

Kecepatan Download
Banyak orang cenderung menilai sebuah ISP hanya berdasarkan kecepatan download yang diiklankan. Meskipun banyak ISP yang mempromosikan 20Mbps atau layanan lebih cepat untuk bisnis, hal tersebut perlu diuji. Seringkali profesional TI mendengar ”gedung ini hanya bisa mendapatkan 2Mbps” atau ”jaringan di bagian kota ini tidak secepat lokasi lain”. Klaim marketing kadang-kadang berlebihan; dan alasannya juga banyak. Tes kecepatan download jaringan pada hari mereka diinstal, sebulan kemudian, dan tiga bulan setelah itu. Lebih baik lagi, sebelum memesan, tanya apakah ada klien lain yang menggunakan layanan yang sama, yang lokasinya dekat dengan Anda. Dari situ Anda bisa mendapatkan gambaran berapa kecepatan download sebenarnya.

Kapasitas Upload
Sama seperti dengan kecepatan download, klaim kecepatan upload harus diuji juga. Meningkatnya popularitas VPN, akses remote, dan offsite backup otomatis menuntut kapasitas upload yang besar. Seiring dengan semakin banyaknya data yang di-push kepada pengguna mobile di lapangan, kapasitas bandwidth upload akan semakin penting.

Port yang Tersedia
Jangan menganggap bahwa sekali jaringan terpasang, kita siap untuk bekerja. Banyak ISP, dalam upaya untuk mengoptimalkan performa jaringan, memblokir sebagian port. Anda mungkin tidak dapat menggunakan Telnet dan port lain, tergantung kebijakan ISP. Lebih buruk lagi, kebijakan ini tidak selalu seragam di seluruh ISP. ISP A memblokir Telnet pada jaringan di sisi timur, tetapi tidak di barat. Sementara, ISP B tidak memblokir Telnet sama
sekali. 

Fleksibilitas SMTP
Banyak ISP yang memblokir traffic SMTP port 25 ke server mail lain, kecuali ke punya mereka sendiri. Jelas, tujuannya adalah untuk mengurangi distribusi e-mail yang tidak diinginkan, tetapi solusi ini mengganggu pelanggan. Biasanya, ISP merekomendasikan penggunaan port alternatif, tetapi ini juga menimbulkan masalah bagi pengguna yang bepergian dengan laptop atau yang kurang tahu hal teknis. Jangan lupa bertanya ke ISP untuk mengetahui apakah mereka membuka traffic SMTP port 25.

Technical Support
Ketika ada masalah, dan jaringan tentu akan bermasalah, bagaimana akses ke technical support? Mungkin Anda pernah menelepon meminta bantuan karena ada jaringan yang down, tapi yang didengar hanyalah pesan rekaman yang mengatakan support tersedia dari
jam 09:00-17:00 Senin sampai Jumat. Ini tidak bisa diterima untuk sebuah ISP. Pastikan ISP yang Anda pilih menyediakan technical support yang memenuhi kebutuhan organisasi Anda.

Jika kantor tutup sehari-hari pada pukul 17:00, ini tidak akan menjadi masalah. Tapi jika Anda menjalankan shift ketiga 24 x 7 x 365, support yang lebih baik adalah sebuah kebutuhan. 

Tingkat Respons
Jika terjadi masalah (masalah paling umum, biasanya modem rusak karena sambaran petir, tapi kadang juga kabel yang buruk pada perangkat interface jaringan yang di-support ISP), seberapa cepat respons ISP untuk menyelesaikan masalah itu? Seringkali, ISP tidak memberikan modem pengganti atau baru berkunjung keesokan harinya. Ini berarti organisasi Anda seperti ”tenggelam” dalam air, tidak dapat memproses tagihan, mengirim atau menerima e-mail, akses Internet, atau memproses pesanan. Pastikan Anda tahu kebijakan respons ISP, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda, sebelum menandatangani kontrak.

Kualitas Peralatan
Profesional TI tahu modem mana yang gagal dan seberapa sering. Mereka juga tahu yang modem dengan built-in firewall harus diset ke mode bridge, dan dipasangkan dengan router kelas bisnis yang lebih baik. ISP seringkali tidak menyediakan pilihan modem, mereka hanya memasang model yang mereka dukung. Ketika membandingkan tawaran dua ISP, pertimbangkan kualitas peralatan masing-masing ISP. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengatur, konfigurasi ulang, atau restart peralatan, semakin baik.

Fleksibilitas Peralatan
Beberapa ISP memperbolehkan pelanggan untuk menggunakan modem mereka sendiri. Manfaatkan kesempatan ini, karena dengan menggunakan peralatan jaringan sendiri tidak hanya memungkinkan Anda untuk memilih kualitas yang diinginkan, tetapi mengurangi biaya juga. Kadang-kadang, ISP menyewakan modem untuk pelanggan. Ini lebih baik daripada membeli peralatan jaringan, untuk mengurangi total costs of ownership.

Harga
Harga adalah faktor terakhir yang harus dipertimbangkan ketika memilih ISP. Uptime, kapasitas, technical support, dan tingkat respons jauh lebih penting, terutama mengingat pentingnya jaringan Internet bagi dunia bisnis sekarang ini. Ketika semuanya sama, dari uptime, kapasitas, technical support, sampai peralatan, harga menjadi faktor pembeda. Ketika mempertimbangkan harga, pastikan untuk membandingkan ”apel” dengan ”apel”. Beberapa ISP mewajibkan pelanggan untuk membeli modem atau CSU/DSU, sementara yang lain menyewakan peralatan ini. Beberapa ISP mengharuskan kontrak lebih dari satu tahun. Penyewaaan dan kontrak ini bisa membuat biaya membengkak dalam jangka panjang, sehingga bandingkan harganya dengan hati-hati.


Sumber: Gunung Sarjono, PC Media 12/2010

1 comment:

Komentar akan OTOMATIS DIHAPUS jika memberikan komentar mengandung iklan, link aktif, dan perkataan yang tidak sopan. Terima Kasih ^_^