PRACTICAL REPORT
LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua orang diberikan jatah waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Setiap keluarga memiliki waktu setiap jamnya 60 menit, sehari 24 jam, dan seminggu 7 hari. Akan tetapi, dengan modal waktu yang sama ada orang yang dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dibanding orang lain. Kita bisa mendapatkan sebuah keluarga sukses yang mampu merealisasikan tujuan-tujuannya dalam waktu yang tersedia. Namun kita juga bisa menyaksikan keluarga lainnya yang justru seolah-olah dikejar-kejar waktu, tidak bisa hidup tenang, tak mampu mewujudkan tujuan-tujuannya, dan tak bisa menikmati hidup.
Kemampuan inilah yang kemudian disebut sebagai manajemen waktu. Waktu adalah terbatas dan langka. Oleh karena itu, untuk manajemen waktu yang efisien sangat penting untuk menetapkan prioritas dan menyelaraskan dengan tenggat waktu.
Keberhasilan dan kegagalan terletak pada bagaimana orang menggunakan waktu. Manajemen waktu membantu dalam mengorganisasi diri sendiri dalam sebuah keluarga. Dengan pembagian waktu tertentu untuk setiap pekerjaan atau kegiatan, pencapaian tujuan keluarga tidak perlu dikhawatirkan. Waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan harus direncanakan. Hal ini akan memastikan bahwa tugas selesai dan waktu yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan.
Teori manajemen waktu ini akan memberikan hasil yang baik jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin tinggi.Selain itu komitmen yang tinggi setiap individu juga sangat diperlukan dalam mematuhi dan menjalankan manajemen waktu kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan, instansi atau kita tentukan sendiri dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari.
Manajemen waktu dalam setiap keluarga berbeda-beda. Hal ini dikarenakan perbedaan agama, status sosial ekonomi, pendidikan, budaya, serta banyaknya jumlah anggota keluarga. Dalam makalah ini pembahasan manajemen waktu keluarga terbatas pada manajemen waktu pasangan suami istri yang baru menikah atau dengan kata lain belum ada kehadiran anak dalam keluarga baru tersebut. Manajemen dan alokasi waktu keluarga baru ini diamati dari dua status sosial ekonomi yang berbeda yaitu ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan keluarga baru tersebut mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama 24 jam di hari wawancara tersebut. Status sosial ekonomi diidentifikasi melalui pengisisan daftar penghasilan per bulan yang disediakan oleh pewawancara.
Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui alokasi waktu selama satu hari penuh dalam keluarga baru berstatus sosial ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah,
2. Mengetahui ada atau tidak adanya pembagian kerja dan peran antara istri dan suami dalam dua keluarga berbeda status sosial ekonomi tersebut,
3. Mengidentifikasi perbedaan manajemen waktu dari dua keluarga berstatus sosial ekonomi berbeda, yaitu ekonomi menengah ke atas dan ekonomi menengah ke bawah, serta
4. Mengidentifikasi ada atau tidak adanya perbedaan dampak berupa keberhasilan pencapaian tujuan atau hambatan dalam pencapaian tujuan keluarga sebagai akibat perbedaan manajemen waktu dua keluarga berstatus sosial ekonomi berbeda tersebut.
2. Mengetahui ada atau tidak adanya pembagian kerja dan peran antara istri dan suami dalam dua keluarga berbeda status sosial ekonomi tersebut,
3. Mengidentifikasi perbedaan manajemen waktu dari dua keluarga berstatus sosial ekonomi berbeda, yaitu ekonomi menengah ke atas dan ekonomi menengah ke bawah, serta
4. Mengidentifikasi ada atau tidak adanya perbedaan dampak berupa keberhasilan pencapaian tujuan atau hambatan dalam pencapaian tujuan keluarga sebagai akibat perbedaan manajemen waktu dua keluarga berstatus sosial ekonomi berbeda tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Waktu adalah salah satu sumberdaya (Warren dalam Steidl dan Bratton,1968) sehingga pemanfaatan waktu perlu dikelola agar seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Waktu diartikan sebagai sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui dan tidak dapat digantikan,bersifat terbatas dan dimiliki oleh semua individu dalam jumlah yang sama,yakni 24 jam sehari.Dilihat dari jenis penggunaannya,waktu dibagi menjadi empat tipe yaitu:
...Read more contact me
PEMBAHASAN
Responden 1 berusia 33 tahun (suami) dan 26 tahun (istri). Bapak Welly (suami) bekerja sebagai karyawan dengan pendapatan Rp 2.500.000,00 sementara Ibu Elis bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.Keduanya telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Akademi/Diploma/Perguruan Tinggi.
Ibu Elis menggunakan waktu produktifnya sebanyak 7 jam dalam sehari (dikurangi waktu sarapan yang digabung dengan waktu menyiapkan sarapan) berupa menyiapkan sarapan pada pukul 05.00-hingga 06.00;membersihkan rumah pada pukul 07.00-08.00;mencuci baju pada pukul 09.00-10.00;menyetrika dan memasak pada pukul 10.00-12.00;menyiapkan snack pada pukul 15.00-16.00 dan membersihkan rumah kembali pada pukul 16.00-17.00.
...Read more contact me
Ibu Elis menggunakan waktu produktifnya sebanyak 7 jam dalam sehari (dikurangi waktu sarapan yang digabung dengan waktu menyiapkan sarapan) berupa menyiapkan sarapan pada pukul 05.00-hingga 06.00;membersihkan rumah pada pukul 07.00-08.00;mencuci baju pada pukul 09.00-10.00;menyetrika dan memasak pada pukul 10.00-12.00;menyiapkan snack pada pukul 15.00-16.00 dan membersihkan rumah kembali pada pukul 16.00-17.00.
...Read more contact me
PENUTUP
...Read more contact me
:rate
ReplyDelete