Tweet
VIDEO ANIMASI
Sumber: Di Atas Sajadah Cinta
PARADISE IS AT THE FEET OF MOTHERS
SURGA DI TELAPAK KAKI IBU - SUATU HARI Rasulullah Saw. sedang berkumpul bersama sahabatnya di masjid. Tiba-tiba datang seorang laki-laki dan mengatakan,
"Assalamu 'alaikum!"
Rasulullah dan para sahabat spontan menjawab, "walaikumussalam wa rahmatullah!"
"Assalamu 'alaikum!"
Rasulullah dan para sahabat spontan menjawab, "walaikumussalam wa rahmatullah!"
"Duhai Rasulullah, Abdullah bin Salam sakit keras dan sekarat menjemput maut. Dia memanggilmu!" kata lelaki itu. Mendengar itu Rasulullah langsung bangkit.
"Bangkitlah kalian semua, mari kita tengok saudara kita!" ajak Rasulullah pada para sahabatnya. Sampai di sana Abdullah bin Salam terbaring tak berdaya, nafasnya tersengal-sengal. Melihat hal itu Rasulullah mendekat dan membimbing Alqamah untuk mengucapkan syahadat,"Abdullah, ayo ucapkan Lailahaillallah Muhammadurrasulullah!" Beliau mengucapkan kalimat itu pada telinga Abdullah bin Salam tiga kali. Tapi Abdullah bin Salam tidak bisa mengucapkannya. Mulutnya seperti terkunci.
"La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil adhim!" kata Rasulullah Saw.
"Bilal, pergilah ke tempat istrinya dan tanyalan padanya apa yang telah diperbuat Alqamah selama di dunia dan apa pekerjaanya!" Perintah Rasul kepada Bilal. Bilal langsung pergi menemui istri Abdullah, istrinya mengatakan,"Selama hidup bersamanya aku tidak pernah dia meninggalakan shalat bersama Rasulullah. Hampir setiap hari ia memberikan sedekah.
Tapi ia sedikit punya masalah dengan ibunya!" Bilal lalu kembali menemui Rasul dengan mengabarkan apa yang dikatakan isterinya.
Rasulullah langsung bersabda,"Bawalah ibunya kemari!"
Bilal langsung bergegas untuk menemui ibu Abdullah bin Salam. Sampai di sana ibunya bertanya,"Ada apa kau kemari?"
"Anakmu Abdullah sedang sekarat menjemput kematiannya. Aku datang kemari untuk meminta maaf atas kesalahan kalian berdua dan memperbaiki hubungan kalian,"kata Bilal.
"Aku tidak akan memaafkan kedurhakaannya. Ia telah menyakitiku. Aku tak akan memaafkannya di dunia maupun di akhirat!" jawab ibunya tegas.
Bilal lalu kembali menghadap Rasulullah dan menceritakan segala yang dikatakan ibu Abdullah bin Salam. Mendengar keterangan itu Rasulullah bersabda,"Umar, Ali, kalian berdua kembalilah ke tempat ibunya dan bawa dia kemari!"
Tanpa bicara kedua sahabat utama itu langsung bernagkat ke rumah ibu Abdullah bin Salam. Sampai di sana sang ibu bertanya,"Wahai Umar dan Ali, ada apa kau datang kemari?"
"Wahai Ibu, Rasulullah Saw. memanggilmu." Jawab Umar.
"Untuk apa beliau memanggilku." kata sang ibu.
"Nanti kau juga akan tahu, yang penting ikutlah kami menemui Rasulullah Saw." tukas Umar.
Mereka bertiga akhirnya sampai di hadapan Rasulullah Saw. yang berada di dekat Abdullah bin Salam yang sedang menanti detik-detik kematiannya. Rasulullah Saw. berkata, "Wahai Ibu, lihatlah anakmu yang sedang diambang kematian! Maafkanlah dia."
"Aku tidak akan memaafkannya, baik di dunia dan di akhirat." kata sang ibu.
"Maafkanlah. Apa kau tidak kasihan padanya, dia sampai tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat!" kata Rasulullah.
"Bagaimana aku akan memaafkannya. Dia memukulku dan mengusirku dari rumahnya karena mementingkan istrinya."
Sang ibu bersikukuh tidak mau memaafkan dosa anaknya.
Lalu Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar dan menumpuknya di samping Abdullah.
"Untuk apa Rasulullah?" tanya sang ibu.
"Untuk membakar anakmu! Karena kau tidak mau memaafkan dia." jawab Rasul.
Melihat anaknya akan dibakar hidup-hidup hati ibu Abdullah bin Salam akhirnya luluh.
"Baiklah, demi kebenaran risalahmu duhai Rasulullah, aku memaafkan segala kesalahan putraku!"
Setelah itu Rasulullah mendekati Abdullah bin Salam dan berkata,"Abdullah, ucapkanlah syahadat!"
Mulut Abdullah lalu berkomat-kamit dan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan jelas. Setelah itu ruhnya berpisah dari tubuhnya.
"Inna lillahi wa ilaihi rajiun!" Ucap Rasulullah dan para sahabat.
Setelah itu jenazah Abdullah dimandikan, dikafani, dan dishalati. Di masjid Rasulullah bersabda,"Wahai kaum muslimin sekalian, ingatlah, orang mementingkan istrinya dan menyia-nyiakan ibunya sehingga ibunya tidak ridha padanya akan terancam mati tidak bersyahadat."
HIKMAH:
Begitulah, betapa pentingnya berbakti pada kedua orangtua, terutama ibu yang telah susah payah mengandung dan merlahirkan ke dunia. Dalam sebuah hadis bahkan Rasulullah Saw. bersabda,"Surga berada di telapak kaki ibu."Kisah di atas berdasarkan hadis yang diriwayatkan sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Dalam riwayat yang lain nama sahabat yang wafat dan nyaris dibakar oleh Rasulullah Saw. itu adalah "Alqamah".
VIDEO ANIMASI
Sumber: Di Atas Sajadah Cinta
Sumber Video: Youtube
Komentar akan OTOMATIS DIHAPUS jika memberikan komentar mengandung iklan, link aktif, dan perkataan yang tidak sopan. Terima Kasih ^_^