Tweet
9 KESALAHAN DALAM SHALAT - “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat adalah perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka baikpula seluruh amalan ibadah lainnya, kemudian semua amalannya akan dihitung atas hal itu,” (HR. An Nasa’I : 463).
Banyak orang yang lalai dalam shalat, tanpa sengaja melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak diketahuinya, yang mungkin bisa membuat amalan shalatnya tidak sempurna.
NINE MISTAKES DURING PRAY
Banyak orang yang lalai dalam shalat, tanpa sengaja melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak diketahuinya, yang mungkin bisa membuat amalan shalatnya tidak sempurna.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang mungkin sering terjadi dalam shalat.
1. Menunda–nunda Shalat dari waktu yang telah ditetapkan
2. Tidak shalat berjamah di masjid bagi laki-laki
3. Tidak tuma’minah dalam shalat
4. Tidak khusu’ dalam shalat, dan melakukan gerakan-gerakan yang berlebihan di dalamnya
5. Sengaja mendahului gerakan iman atau tidak mengikuti gerakan-gerakannya
6. Berdiri untuk melngkapi rakaat yang tertinggal sebelum imam menyelesaikan tasyahud akhir dengan mengucap salam ke kiri dan kekanan
7. Membaca Al-Qur’an dalam ruku’ atau selama sujud
8. Memandang keatas selama shalat atau melihat ke kiri dan ke kanan tanpa alasan tertentu
9. Melihat ke sekeliling tanpa ada keperluan apapun
1. Menunda–nunda Shalat dari waktu yang telah ditetapkan
2. Tidak shalat berjamah di masjid bagi laki-laki
3. Tidak tuma’minah dalam shalat
4. Tidak khusu’ dalam shalat, dan melakukan gerakan-gerakan yang berlebihan di dalamnya
5. Sengaja mendahului gerakan iman atau tidak mengikuti gerakan-gerakannya
6. Berdiri untuk melngkapi rakaat yang tertinggal sebelum imam menyelesaikan tasyahud akhir dengan mengucap salam ke kiri dan kekanan
7. Membaca Al-Qur’an dalam ruku’ atau selama sujud
8. Memandang keatas selama shalat atau melihat ke kiri dan ke kanan tanpa alasan tertentu
9. Melihat ke sekeliling tanpa ada keperluan apapun
Hal ini merupakan pelanggaran berdasarkan firman Allah “Sesungguhnya shalat suatu kewajiban yang telah ditetepkan waktunya bagi orang-orang beriman,” (QS. An-Nisa : 103).
Rasullah bersabda, “Barang siapa yang mendengar panggilan (azan) kemudina tidak menjawabnya (dengan mendatangi shalat berjamaah), kecuali uzur yang dibenarkan,” (HR. Ibnu Majah Shahih). Dalam hadits bukhari dan Muslim disebutkan. “Lalu aku bangkit (setelah shalat dimulai) dan pergi menuju orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah, kemudian aku akan membakar rumah-rumah mereka hingga rata dengan tanah.”
Makna tuma’minah adalah, seseorang yang melakukan shalat, diam (tenang) dalam ruku’.i’tidal,s4jud dan duduk diantara dua sujud. Dia harus ada pada posisitersebut, dimana setiap ruas-ruas tulang ditempatkan pada tempatnya yang sesuai. Tiak boleh terburu-buru di antara dua gerakan dalam shalat, sampai dia seleasi tuma’ninah dalam posisi tertentu sesuai waktunya. Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda kepada seseorang yang tergegesa dalam shalatnya tanpa memperlihatkan tuma;minah dengan benar, “Ulangi shalatmu, sebab kamu belum melakukan shalat.”
Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya, seseorang beranjak setelah megnerjakan shalatnya dan tidak ditetapkan pahala untuknya kecuali hanya sepersepuluh untuk shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau setangah darinya,” (HR. Abu Dawud, Shahih) mereka tidak mendapat pahala shlatnya dengan sempurna disebabkan tidak adanya kekhusyu’an dalam hati atau melakukan gerakan-gerakan yang melalaikan dalam shalat.
Perbuatan ini dapat membatalkan shalat atau rakaat-rakaat. Merupakan suatu kewajiban bagi mukmin untuk mengikuti imam secara keseluruhan tanpa mendahuluinya atau melambat-lambatkan sesudahnya pada setiap rakaat shalat. Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya dijadikan imam itu untuk diikuti keseluruhannya. Jika ia bertakbir maka bertakbirlah, dan jangan bertakbir sampai imam bertakbir, dan jika dia ruku’ maka ruku’lah dan jangan ruku’ sampai imam ruku’, ” (HR. Bukhari).
6. Berdiri untuk melengkapi rakaat yang tertinggal sebelum imam menyelesaikan tasyahud akhir dengan mengucap salam ke kiri dan kekanan
Rasulallah bersabda, “Jangan mendahuluiku dalam ruku’, sujud dan jangan pergi dari shalat (Al-Insiraf).” Para ulama berpedapat bahwa Al-Insiraf, ada pada tasyahud akhir. Seseorang yang mendahului imam harus tetap pada tempatnya sampai imam menyelesaikan shalatnya (sempurna salamnya). Baru setalah itu dia berdiri dan melengkapi rakaat yang t
Hal ini dilarang, berdasarkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, bahwa Nab bersabda, “Aku telah dilarang untuk membaca Al-Qur’an selama rujud.” (HR. Muslim)
Rasulallah bersabda, “Cegalah orang-orang itu untuk mengangkat pandangan keatas atau biarkan pandangan mereka tidak kembali lagi,” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Aisyah, bahwa ia berkata, “Aku berkata kepada Rasulallah tentang melihat ke sekeliling dalam shalat Beliau menjawab, “Itu adalah curian yang sengaja dibisikan setan pada umat dalam shalatnya,” (HR. Bukhari). [Dirangkum dari 40 Kesalahan Shalat oleh Syaikh Muhammad Jibrin & Al Qaulu Mubin fi Akhthail Mushallin, Syaikh Mansyhur Hasan Salman. Penerbit Al-Amin Publishing]
Sumber: www.islampos.com/kesalahan-kesalahan-dalam-shalat-1-81588
Komentar akan OTOMATIS DIHAPUS jika memberikan komentar mengandung iklan, link aktif, dan perkataan yang tidak sopan. Terima Kasih ^_^